Sabtu, 05 Desember 2015

Susunan Acara dan Tata Tertib RAT

Contoh Susunan Acara dan Tata Tertib Rapat Anggota Tahunan :
a. Susunan Acara

KOPERASI SERBA USAHA MENTIBAR CEMERLANG
(  KSUMC )
Badan Hukum No : 178/BH/X/2008
Tanggal 26 September 2008
Alamat Desa Mentibar Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan  Barat

 

SUSUNAN ACARA
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN ( RAT )
KOPERASI MENTIBAR CEMERLANG
TAHUN BUKU 2012
TANGGAL 13 MEI 2013

A.    ACARA PEMBUKAAN
  1. Pembukaan
  2. Pembacaan Do’a
  3. Kata Sambutan
a.       Ketua Koperasi Mentibar Cemerlang
b.      Kepala Dinas Kumindag Kabupaten Sambas sekaligus membuka Acara RAT Tahun Buku 2012
  1. Isterihat


B.     ACARA RAT
  1. Pembahasan dan Pengesahan Tata Tertib RAT
  2. Pengesahan Quorum
  3. Laporan Pengurus Koperasi Mentibar Cemerlang Tahun Buku 2012, Penyampaian Program Kerja dan RAPBK Tahun 2013
  4. Penyampaian Hasil Pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa
  5. Pandangan Umum Peserta/Saran
  6. Jawaban Pengurus
  7. Penandatanganan Lembar Pengesahan Pertanggungjawaban Pengurus, Program Kerja dan RAPBK Tahun 2013 Serta Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pengawas Koperasi Mentibar Cemerlang Tahun Buku 2012.
  8. Penutup

Pengurus Koperasi Mentibar Cemerlang
K e t u a



MAJRI SAHRI
Sekretaris



B A S R E N



 b. Tata Tertib RAT

TATA TERTIB RAPAT ANGGOTA TAHUNAN
KOPERASI MENTIBAR CEMERLANG
TAHUN BUKU 2012
 

BAB I
DASAR
Pasal 1
Rapat Anggota Tahunan Koperasi Mentibar Cemerlang berpedoman kepada :
1.      Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
2.      Anggaran Dasar Koperasi Mentibar Cemerlang.
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
1.      Menilai dan mengesahkan Laporan Pelaksanaan Kerja Tahun Buku 2012 dan Rencana Kerja Tahun 2013
2.      Membentuk Tim dan memberi  Mandat kepada TIM yang terdiri dari Unsur Pengurus, Pengurus Kelompok  dan Pengawas dan beberapa Anggota untuk membuat   Peraturan Khusus yang berhubungan dengan Kemitraan Plasma.
3.      Menyetujui dan memberi kuasa kepada Pengurus untuk :
a.      Mengajukan permohonan pinjaman investasi kepada Bank dan LBDB sehubungan dengan rencana pengembangan usaha koperasi Mentibar Cemerlang.
b.      Mengadakan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak dalam upaya memajukan usaha koperasi.
BAB III
TEMPAT DAN WAKTU
Pasal 3
Rapata Anggota Tahunan Koperasi Mentibar Cemerlang diselenggarakan pada Hari Senin tanggal 13 Mei 2013 bertempat di Cafe Long Ajis, Desa Mentibar
BAB IV
PESERTA DAN PENINJAU
Pasal 4
1.      Peserta Rapat terdiri dari :
a.      Pengurus Koperasi Mentibar dan Ketua Unit
b.      Badan Pemeriksa
c.       Seluruh anggota yang terdaftar dalam Koperasi Mentibar Cemerlang dan telah membayar simpanan pokok dan simpanan wajib
2.      Peninjau terdiri dari ;
a.      Penasehat
b.      Pendamping ( Dinas Koperasi dan Manajemen PT. BCP)
Pasal 5
KEWAJIBAN DAN HAK PESERTA
1.        Sebelum memasuki ruangan rapat, setiap peserta wajib mengisi daftar hadir yang disediakan oleh Panitia Pelaksana.
2.        Setiap peserta berkewajiban untuk mentaati seluruh Tata Tertib dan kebijaksanaan yang diambil oleh Pimpinan Rapat serta menjaga ketentuan hokum yang diatur Pemerintah.
3.        Setiap peserta berhak untuk mengemukakan pendapat, bertanya dan menyampaikan pandangan umum.
4.        Setiap peserta mempunyai hak suara dan hak bicara yang pengaturannya sesuai dengan Anggaran Dasar Koperasi.
5.        Setiap peserta dalam menggunakan hak suara dan hak bicaranya, harus obyektif, ringkas, jelas dan apabila menggunakan teks agar menyerahkan teks tersebut kepada Pimpinan Rapat.
Pasal 6
KEWAJIBAN DAN HAK PENINJAU
1.        Peninjau sebelum memasuki raungan rapat, wajib mengisi daftar hadir yang disediakan oleh Panitia Pelaksana.


2.        Peninjau harus mentaati seluruh Tata Tertib dan kebijaksanaan yang diambil oleh Pimpinan Rapat serta menjaga ketentuan hokum yang diatur Pemerintah.
3.        Peninjau mempunyai hak bicara atas persetujuan Pimpinan Rapat.
4.        Peninjau dalam menggunakan hak suara dan hak bicaranya, harus obyektif, ringkas, jelas dan apabila menggunakan teks agar menyerahkan teks tersebut kepada Pimpinan Rapat.
5.        Peninjau yang diminta sebagai pendamping dapat memberikan penjelasan dan meluruskan suatu persoalan dalam Koperasi.
BAB V
PIMPINAN RAPAT
Pasal 7
Pimpinan Rapat berasal dari unsur  Pengurus.
Pasal 8
TUGAS PIMPINAN RAPAT
1.        Pimpinan Rapat bertugas memimpin jalannya rapat agar tetap dalam kebersamaan untuk mencapai mufakat.
2.        Pimpinan Rapat bersama-sama peserta rapat memp[ertemukan pendapat-pendapat yang berbeda untuk mendudukan  persoalan yang sebenarnya serta mengembalikan jalannya ke pokok pembicaraan yang sedang dibahas.
3.        Pimpinan Rapat dapat menentukan lamanya pembicara untuk bicara.
4.        Bilamana pembicaraan melampaui batas waktu yang ditetapkan, Pimpinan Rapat dapat memperingatkan pembicara dan pembicara harus memperhatikan pembicaraanya.
5.        Apabila dipandang perlu, Pimpinan Rapat dapat merundingkan tentang bentuk, isi dan sifat pertanyaan/pendapat kepada penanya.
6.        Apabila Pimpinan Rapat telah memenuhi permintaan itu kepada penanya, penanya diberikan kesempatan utnuk mengemukakan kembali dengan singkat pertanyaan/pendapat yang diajukan.
7.        Pimpinan Rapat berhak mengambil keputusan atas hasil pertanyaan/pendapat tersebut.
Pasal 9
1.         Sebelum berbicara, setiap pembicara mendaftarkan diri terlebih dahulu kepada Pimpinan Rapat.
2.        Pembicara yang belum mendaftarkan diri sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, tidak berhak berbicara kecuali menurut Pimpinan Rapat ada alas an-alasan yang diterima.
3.        Setiap peserta dalam mengajukan pertanyaan, saran dan usul harus terlebih dahulu mendapat ijin dari Pimpinan Rapat.
Pasal 10

Setiap pembicara dapat menyampikan instrupsi untuk :
1.        Meminta penjelasan tetang duduk perkara sebenarnya mengenai soal yang dibicarakan.
2.        Mengajukan usul prosedur mengenai soal yang dibicarakan.
3.        Memberikan penjelasan terhadap masalah yang dibicarakan.
4.        Mengajukan keberatan terhadap materi pembicaraan diluar masalah yang sedang dibahas.
Pasal 11
Apabila terdapat peserta rapat melakukan perbuatan yang dapat mengganggu ketertiban rapat, Pimpinan Rapat dapat memperingatkan agar peserta tersebut menghentikan perbuatannya.
Pasal 12
1.        Apabila dipandang perlu maka Pimpinan Rapat dapat  menunda jalannya rapat.
2.        Lama penundaan tidak boleh lebih dari satu kali dua puluh empat jam.
3.        Apabila tidak tercapai kesepakatan atas musyawarah, maka Pimpinan Rapat mengambil keputusan suara terbanyak (voting) dengan system tertutup atau terbuka sesuai kesepakatan.
BAB VI
SAHNYA RAPAT
Pasal 13
1.        Rapat Anggota tersebut sah jika dihadiri lebih dari separoh jumlah utusan perwakilan.



2.        Apabila quorum sebagaimana tersebut dalam ayat (1) tidak tercapai, maka rapat ditunda selama 15 (lima belas) menit.
3.        Apabila waktu 15 (lima belas) menit telah lampau, namun quorum tidak tercapai, maka rapat dilaksanakan   dan peserta dianggap quorum.
4.        Dalam hal rapat Anggota bermaksud menyempurnakan Anggaran Dasar, maka quorum peserta minimal tiga perempat dari jumlah anggota,
BAB VII
PENUTUP
Pasal 14
1.        Segala sesuatu yang belum diatur dalam Tata Tertib ini, akan diatur kemudian dan diputuskan bersama Pimpinan Rapat dengan Peserta Rapat.
2.        Tata Tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan berakhir setelah selesainya Rapat Anggota tersebut.
Ditetapkan di Mentibar
Pada tanggal 13 Mei 2013

PIMPINAN RAPAT ANGGOTA TAHUNAN
KOPERASI MENTIBAR CEMERLAN TAHUN BUKU 2012

Pimpinan Rapat




BASREN
Notulis




TAJUDIN SAMAD









2 komentar: